Artikel, Kesehatan Seksual

Adakah Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil? Cek Faktanya!

Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil

Setiap pasangan tentunya menikmati momen intim bersama, namun tidak semua pasangan ingin melakukan hubungan intim untuk mendapatkan momongan. Ada kalanya mereka ingin mempererat hubungan dengan cara berhubungan intim. Adanya fenomena ini membuat banyak orang bertanya, “Adakah posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil?” 

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita jelajahi berbagai cara untuk mencegah kehamilan dan mencari tahu fakta yang sebenarnya tentang apakah posisi tidur benar-benar berpengaruh.

Benarkah Adanya Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil?

Pertama-tama, mari kita jawab pertanyaan utama, “Adakah posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil?” Jawabannya, secara medis, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa posisi tidur tertentu dapat mencegah kehamilan. 

Hal ini terjadi karena sperma adalah sel yang sangat kecil dan cepat bergerak. Setelah ejakulasi, sperma dapat mencapai sel telur dalam beberapa menit saja, dan posisi tubuh Anda saat tidur tidak akan mengubah hal ini, terutama jika Anda sedang masa subur.

Bagaimana Cara agar Tidak Hamil Setelah Berhubungan Badan?

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Sebenarnya, ada cara lain yang bisa membantu Anda untuk mencegah terjadinya kehamilan. Apa saja yang bisa Anda lakukan? Berikut ini adalah cara agar Anda bisa tetap menikmati berhubungan intim dengan pasangan, tanpa khawatir akan hamil.

1. Menggunakan Kondom

Kondom merupakan salah satu cara yang paling mudah dan praktis untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kondom bisa digunakan oleh pria maupun wanita. Efektivitas kondom sangatlah bergantung pada cara penggunaannya. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami cara menggunakan kondom dengan benar. Selain mencegah terjadinya kehamilan, kondom juga bisa melindungi Anda dari infeksi menular seksual.

2. Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil

Pil kontrasepsi darurat atau dikenal juga dengan morning after pill adalah solusi tercepat lainnya yang dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa proteksi. Pil ini sangatlah efektif jika dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah berhubungan. Namun, untuk bisa mengonsumsi pil ini, penting untuk pasangan dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sehingga bisa mendapatkan resep dan panduan penggunaan yang tepat.

3. Menggunakan KB Suntik

KB Suntik adalah metode kontrasepsi dengan cara menyuntikkan hormon progestin ke dalam tubuh, biasanya melalui lengan atas atau bokong. Suntikan ini diketahui memiliki tingkat efektivitas hingga 99% dalam mencegah kehamilan. Selain itu, KB suntik juga dapat menurunkan risiko kehamilan ektopik, di mana janin tumbuh di luar rahim.

4. Menggunakan IUD

UID (Intrauterine Device) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter. Ada dua jenis IUD yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Hormonal: IUD hormonal melepaskan hormon yang mencegah sperma memasuki rahim dengan menebalkan lendir serviks. IUD ini bisa bertahan hingga 5 tahun.
  • Tembaga: IUD tembaga bekerja tanpa hormon dan bisa mencegah kehamilan hingga 10 tahun dengan mengeluarkan ion tembaga yang merusak sperma.

5. Memasang Implan

Implan adalah alat kontrasepsi berbentuk batang kecil yang dimasukkan ke bawah kulit lengan. Alat ini melepaskan hormon progestin yang mencegah ovulasi. Penelitian memperkirakan bahwa implan memiliki efektivitas lebih dari 99%. Namun, perlu diingat bahwa implan perlu diganti setiap 3 tahun.

6. Menghindari Berhubungan Intim saat Masa Ovulasi

Menghindari hubungan seksual selama masa ovulasi adalah metode alami yang bisa dipertimbangkan. Masa subur perlu dihindari karena saat memasuki masa subur, ovarium atau indung telur akan melepaskan sel telur agar dapat dibuahi oleh sel sperma. 

Maka dari itu, Anda dan pasangan perlu mencatat waktu agar bisa menghindari berhubungan pada masa subur. Masa subur wanita biasanya terjadi antara hari ke-12 hingga ke-14 dari siklus menstruasi. Memantau suhu basal tubuh dan perubahan lendir serviks seperti tekstur, warna, dan volume dapat membantu Anda untuk menentukan masa ovulasi dengan lebih akurat. 

7. Sterilisasi

Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Pada pria, prosedur ini disebut juga dengan vasektomi, di mana saluran sperma dipotong, sehingga sperma tidak dapat mencapai air mani. Vasektomi adalah prosedur minor dan dapat dilakukan tanpa rawat inap.

Pada wanita, sterilisasi dapat dilakukan dengan mengikat atau menutup saluran tuba falopi untuk mencegah sel telur bertemu dengan sperma. Meskipun jarang, ada kemungkinan kecil saluran tuba dapat menyambung kembali dan menyebabkan kehamilan.

Apa yang Dilakukan Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil?

Beberapa cara di atas memang memerlukan cara yang tidak sederhana dan mungkin perlu operasi. Jika menurut Anda itu terlalu menyusahkan, Anda bisa menggunakan beberapa cara di bawah ini:

1. Menggunakan Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat, yang sering disebut sebagai morning after pil dapat membantu melindungi Anda dari kehamilan setelah berhubungan tanpa proteksi. Ada dua jenis utama pil ini:

  • Pil Levonorgestrel: Harus diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan.
  • Tablet Ulipristal Acetate: Harus diminum dalam waktu 120 jam setelah berhubungan.

Pil ini bekerja dengan mencegah pelepasan sel telur, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, perlu dicatat bahwa pil ini bisa memengaruhi metode kontrasepsi hormonal yang mungkin sedang Anda gunakan atau sebaliknya. Konsultasikan dengan apoteker atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. 

2. Mengonsumsi Pepaya

Pepaya diketahui memiliki sifat yang dapat mencegah pembuahan. Jika Anda melakukan hubungan seks tanpa proteksi, makanlah pepaya dua kali sehari selama 3 hingga 4 hari berikutnya. Pepaya secara alami dapat bertindak sebagai alat kontrasepsi dengan mencegah terjadinya pembuahan.

3. Mengonsumsi Jahe

Jahe dapat merangsang menstruasi dan mencegah kehamilan. Anda bisa membuat teh jahe sederhana sebagai solusi. Tambahkan jahe yang sudah dihancurkan atau diparut ke dalam air mendidih. Setelah 5 menit, saring  campuran tersebut dan teh siap diminum Minumlah dua cangkir teh jahe yang kuat setiap hari untuk mencegah kehamilan. Teh jahe tidak akan membahayakan tubuh Anda dan memiliki banyak manfaat lainnya seperti baik untuk kulit dan membantu penurunan berat badan.

4. Mengonsumsi Nanas

Nanas memiliki sifat alami yang dapat mencegah implantasi janin dan menghindari kehamilan yang tidak direncanakan setelah berhubungan. Makanlah nanas matang setiap hari selama 2-3 hari setelah berhubungan untuk menghindari kehamilan. 

Bagaimana Posisi Bersetubuh agar Tidak Hamil?

Ada banyak mitos atau kesalahpahaman tentang apakah posisi seks tertentu dapat membantu Anda hamil atau tidak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya Anda bisa hamil dengan berhubungan seks hampir di semua posisi. 

Ini juga termasuk posisi yang dianggap melawan sperma dapat masuk ke dalam rahim, seperti posisi cowgirl, cowgirl terbalik, berdiri, atau duduk di pangkuan. Hal ini dapat terjadi karena begitu sperma memasuki vagina, sperma akan bergerak ke saluran tuba dalam hitungan menit untuk membuah sel telur.

Kesimpulan

Jadi, adakah posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil? Jawabannya, tidak ada. Namun, Anda bisa menggunakan beberapa cara yang lain untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hal yang terpenting adalah Anda tetap perlu mengkomunikasikan dengan pasangan untuk mengambil langkah terbaik dalam menunda kehamilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *