Artikel, Makanan Sehat

Usir Nyeri Tumit! Kenali 7 Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit

Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit

Nyeri tumit atau dikenal juga dengan plantar fasciitis merupakan peradangan pada area plantar fascia, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan tumit dengan jari-jari kaki. Seseorang yang memiliki penyakit ini akan merasakan tumit terasa ditusuk bahkan perih. Untuk itu, penting bagi seseorang yang menderita penyakit tumis mengetahui pantangan makanan untuk sakit tumit.

Di artikel ini, Anda akan mengetahui apa yang menjadi penyebab penyakit tumit, pantangan makanan untuk sakit tumit, hingga cara mengatasi sakit tumit. Mari kita bahas secara detail di artikel ini.

Penyebab Terjadinya Sakit Tumit

Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit

 

Sakit pada tumit tidak datang secara tiba-tiba begitu saja, tetapi tentu ada penyebabnya. Berikut ini adalah hal yang bisa menyebabkan Anda menderita sakit tumit.

1. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis adalah sebuah kondisi di mana plantar fascia atau jaringan tebal yang membentang di bagian bawah kaki mengalami peradangan. Penyebab utama dari kondisi ini adalah tekanan berlebih pada jaringan ini yang disebabkan karena menggunakan sepatu yang tidak pas, aktivitas fisik yang terlalu intens, atau karena berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Gejala utama yang bisa dirasakan penderitanya adalah nyeri yang tajam pada bagian tumit, terutama ketika bangun tidur atau setelah beristirahat.

2. Tulang Tumit Retak

Retak yang terjadi pada area tulang tumit (calcaneus) dapat terjadi karena trauma atau benturan keras, seperti kecelakaan atau jatuh dari ketinggian. Selain itu, tekanan yang terus terjadi pada area tumit, seperti aktivitas pelari jarak jauh, hal ini juga dapat menyebabkan keretakan. 

Pada penderitanya, mereka akan mengalami gejala tumit yang bengkak, nyeri yang hebat pada tumit, dan kesulitan untuk berjalan.

3. Tarsal Tunnel Syndrome

Tarsal tunnel syndrome terjadi ketika saraf tibialis posterior mengalami kompresi atau tekanan pada saat melewati tarsal di pergelangan kaki. Penyebab dari kondisi ini bisa beragam, termasuk pembengkakan akibat artritis, cedera pergelangan kaki, atau pembentukan kista. 

Gejala yang dapat dirasakan penderitanya seperti nyeri, mati rasa di area tumit, telapak, kaki, dan jari kaki, atau merasakan kesemutan.

4. Penipisan Bantalan Lemak

Seiring bertambahnya usia, lapisan lemak di bawah tulang tumit dapat menipis akibat menahan beban terlalu berat. Penipisan bantalan ini dapat menyebabkan rasa yang sakit saat berjalan atau berdiri, terutama saat penderita berjalan pada permukaan yang keras. 

Kondisi ini juga bisa semakin buruk apabila penderita menggunakan sepatu yang tidak pas atau berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit yang Perlu Diketahui

1. Daging Merah Olahan

Pantangan makan seafood untuk asam urat

Berdasarkan penelitian “The relationship between animal flesh foods consumption and rheumatoid arthritis: a case-control study” daging merah dan daging olahan diyakini mampu meningkatkan radang sendi bahkan memperburuk gejalanya, terutama pada seseorang yang memiliki penyakit rheumatoid arthritis.

Hal ini dikarenakan daging olahan sering mengandung bahan tambahan seperti nitrat, pengawet, dan banyaknya lemak jenuh yang dapat memperparah nyeri pada tumit dan persendian.

Beberapa jenis daging merah yang masuk dalam pantangan makanan untuk sakit tumit adalah sosis, dendeng kemasan, dan smoke beef.

2. Makanan Mengandung Gluten

Gluten adalah protein yang bisa ditemukan dalam gandum, triticale, barley, dan rye. Menurut Arthritis Foundation, orang yang sensitif terhadap gluten dapat meningkatkan peradangan yang memengaruhi seluruh tubuh, termasuk kaki dan tumit. Jika seseorang yang sensitif terhadap gluten dan menderita sakit tumit, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada tumit.

3. Makanan Mengandung Omega-6

Sebenarnya, tubuh memang memerlukan asam lemak omega-6, hanya saja dalam jumlah yang kecil. Jika penderita sakit tumit mengonsumsi omega-6 secara berlebihan dari minyak nabati seperti minyak kedelai, margarin, dan minyak jagung, hal ini bisa meningkatkan produksi zat kimia inflamasi dalam tubuh. Akibatnya, hal ini bisa memperburuk nyeri dan peradangan pada tumit.

4. Sayuran Tertentu

Sayuran yang dimaksud dalam pantangan makanan untuk sakit tumit adalah sayuran “keluarga nightshade“. Menurut sebuah studi tahun 2020, penderita sakit tumit sebaiknya menghindari sayuran nightshade tertentu, seperti kentang, tomat, dan terong, yang mengandung solanin.

Zat yang ada dalam “keluarga nightshade” ini dapat meningkatkan kebocoran usus dan memengaruhi mikrobiota saluran cerna, sehingga secara tidak langsung meningkatkan peradangan yang berkaitan dengan arthritis.

Namun, sebenarnya tidak ada bukti khusus bahwa sayuran ini dapat memperburuk gejala pada sakit tumit. Meskipun begitu, jika seseorang yakin bahwa mereka mungkin memiliki intoleransi makanan atau alergi makanan terhadap sayuran nightshades, sebaiknya mereka menghindari makanan ini. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi sayuran non nightshade seperti ubi jalar, ubi, kol bunga, dan jamur.

5. Makanan Mengandung Gula Berlebih

Makanan dan minuman tinggi gula tambahan, seperti kue, soda, dan permen bisa menyebabkan peningkatan kadar gula, yang pada akhirnya dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, terutama pada bagian tumit. 

Konsumsi gula secara berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan berat badan, dan akhirnya ini akan memberikan tekanan tambahan pada tumit, yang membuatnya semakin sakit. 

6. Makanan Mengandung Lemak Jenuh

Pantangan makanan untuk sakit tumit selanjutnya adalah makanan tinggi lemak jenuh. Makanan yang sebaiknya Anda hindari adalah produk susu tinggi lemak, daging berlemak, dan mentega. Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan juga menyebabkan peradangan. Peradangan yang terjadi akhirnya bisa memperparah nyeri pada tumit dan sendi.

7. Makanan Mengandung Karbohidrat Rafinasi

Pantangan makanan untuk sakit tumit yang terakhir adalah karbohidrat rafinasi, karbohidrat sederhana yang hanya mengandung sedikit serat. Karbohidrat rafinasi dapat ditemukan pada makanan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta. 

Ketika penderita sakit tumit mengonsumsi makanan ini, seringkali makanan ini mampu memicu peradangan dan memperburuk nyeri pada tumit. Selain itu, karbohidrat rafinasi seringkali rendah nutrisi yang mendukung peningkatan nyeri sendi.

Makanan untuk Penderita Sakit Tumit

Jika sebelumnya Anda sudah mengetahui pantangan makanan untuk sakit tumit, berikut ini adalah makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita sakit tumit.

  1. Ikan, makanan ini sangat baik untuk kesehatan persendian. Hal ini dikarenakan ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mencegah terjadinya plantar fasciitis pada tumit. Ikan yang direkomendasikan, di antaranya ikan kaya omega-3, seperti tuna dan salmon.
  2. Kacang-kacangan, menjadi sumber makanan dan protein nabati terbaik. Di dalamnya, kacang mengandung magnesium, zat besi, dan asam folat yang berkualitas baik. Dengan kandungan yang kaya akan fitonutrien dan serat, makanan ini mampu membantu meredakan nyeri sendi. Untuk itu, kacang yang bisa dikonsumsi, seperti kacang merah, kacang hitam, kacang polong, dan kacang kedelai.
  3. Makanan Hasil Fermentasi, mengandung probiotik yang mampu menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan jahat yang ada di dalam tubuh. Bahkan, senyawa yang ada di dalam makanan ini mampu meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dan mengatasi nyeri yang terjadi akibat plantar fasciitis. Jika Anda sedang mengalami nyeri ini, Anda bisa mengonsumsi makanan fermentasi, seperti miso, tempe, kimchi, dan kombucha.
  4. Buah Vitamin C, seperti jeruk dan anggur merupakan buah yang baik untuk penderita plantar fasciitis. Buah kaya vitamin C sangatlah baik untuk membantu mengatasi nyeri sendi dan mencegah sendi semakin parah.
  5. Teh Hijau, memiliki antioksidan dan polifenol yang dipercaya dapat mengurangi nyeri sendi, bahkan memperlambat kerusakan tulang rawan.

Cara Mengatasi Sakit Tumit agar Tidak Semakin Parah

Tidak hanya menghindari pantangan makanan untuk sakit tumit, tetapi para penderita sakit tumit bisa mengikuti cara ini agar tumit tidak semakin sakit. Berikut ini cara mengatasi sakit tumit agar tidak semakin parah.

1. Istirahat

Cara pertama mengatasi sakit tumit yang paling perlu dilakukan adalah istirahat. Sebaiknya, mereka yang menderita nyeri ini menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya penekanan pada tumit. Aktivitas ini seperti, berdiri dalam jangka waktu yang lama, berjalan pada lapisan yang keras, atau berlari.

2. Gunakan Sol Khusus pada Sepatu

Sol khusus atau bantalan sepatu bisa mencegah nyeri tumit semakin parah.

3. Ganti Sepatu

Jika dirasa sepatu menjadi alasan yang menyebabkan penderita merasakan nyeri yang perih, sebaiknya penderita mengganti sepatu dengan yang lebih pas untuk kaki. Hindari untuk menggunakan sepatu yang terlalu sempit atau longgar.

4. Pertahankan Pola Makan yang Sehat

Seseorang yang menderita sakit tumit harus menjaga pola makan yang sehat, seperti makanan kaya anti-inflamasi dapat membantu meringankan dan mencegah kondisi seperti plantar fasciitis. Selain itu, pola makan yang sehat juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal, sehingga mengurangi stres pada kaki dan pergelangan kaki.

5. Minum Obat Pereda Nyeri Tumit

Apabila rasa sakit sudah tidak bisa tertahankan lagi, ada baiknya para penderita mengonsumsi obat pereda nyeri dan mendatangi dokter untuk informasi lebih lanjut. Dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, hal ini dapat membantu penderita merasakan nyeri yang berkurang.

Hidup Sehat Membantu Mengurangi Rasa pada Nyeri Tumit

Itulah, pantangan makanan untuk sakit tumit dan cara mengatasi sakit tumit. Tentunya, dengan menghindari makanan yang menjadi pantangan para penderita sakit tumit, hal ini dapat membantu penyembuhan mereka. Pada intinya, untuk bisa mengurangi rasa pada nyeri tumit, penderita perlu konsisten untuk memiliki hidup yang sehat.

Jika Anda memiliki kenalan yang menderita sakit tumit, jangan ragu untuk membagikan informasi ini kepada kenalan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *