Apakah saat ini pasangan Anda sedang hamil tua? Mungkin, pasangan Anda memiliki rasa takut untuk melakukan hubungan intim, karena khawatir akan mengganggu kesehatan janin. Tapi, tenang saja, melakukan hubungan intim pada saat hamil 8 bulan diperbolehkan, asal posisi bercinta saat hamil 8 bulan tepat dan sesuai aturan.
Pada artikel ini, Anda akan mengetahui apa saja posisi yang tepat agar tidak membuat pasangan Anda merasa kesakitan, manfaat dari melakukan berhubungan intim saat hamil, dan apa saja risikonya.
Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan
Pada usia kehamilan 8 bulan, beberapa posisi bercinta perlu diperhatikan dengan saksama agar pasangan bisa merasa aman dan nyaman. Berikut ini adalah 7 posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Women On Top
Posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang pertama adalah women on top. Dalam posisi ini, pasangan Anda akan berada di atas Anda. Pasangan yang sedang hamil dapat mengontrol gerakan dengan lebih baik dan menyesuaikan posisi lebih nyaman tanpa memberikan tekanan langsung pada perut.
2. Side by Side
Pada posisi ini, kedua pasangan akan berbaring menghadap satu sama lain dengan tubuh yang sejajar di sisi yang sama.
Posisi side by side akan mengurangi tekanan pada perut, meminimalkan tekanan pada punggung bagian bawah, dan memungkinkan agar pasangan bisa tetap secara dekat tanpa memberikan tekanan pada perut pasangan yang sedang hamil.
3. Spooning
Posisi bercinta saat hamil 8 bulan selanjutnya adalah posisi spooning yang melibatkan kedua pasangan berbaring menyamping dengan pasangan di belakang mendekap dari belakang. Posisi ini adalah posisi yang lembut dan sedikit memberi tekanan pada perut.
Posisi ini tidak memberikan tekanan berlebih kepada pasangan Anda dan memberikan kenyamanan saat berhubungan intim, sehingga kegiatan Anda dapat menyenangkan tanpa melukai pasangan yang sedang hamil.
4. Edge of the Bed
Untuk melakukan posisi ini, pasangan Anda yang sedang hamil bisa duduk di tepi tempat tidur, sementara Anda berdiri di luar tempat tidur. Dengan menggunakan bantal untuk menopang pasangan Anda di area belakang punggung, posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada perut, serta pasangan bisa tetap merasa aman saat berhubungan intim.
5. On the Chair
Pada posisi ini, Anda sebagai pria akan duduk di kursi, dan pasangan Anda duduk di pangkuan. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada perut. Selain itu, posisi ini juga dapat memberikan kontrol lebih oleh pasangan Anda dalam mengatur sudut dan kedalaman penetrasi.
6. Reverse Cowgirl
Pada posisi ini, pasangan yang sedang hamil akan menghadap ke arah berlawanan dari Anda yang berbaring telentang. Posisi ini mirip dengan posisi menunggangi kuda, tetapi secara terbalik.
Dengan posisi reverse cowgirl, berat pasangan Anda akan ditopang oleh paha Anda, sehingga dapat memberikan keseimbangan dan kenyamanan. Selain itu, posisi ini juga meminimalkan tekanan pada perut dan memungkinkan penyesuaian sudut penetrasi.
7. Posisi Bersandar di Meja atau Tembok
Posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang terakhir adalah posisi bersandar. Dengan posisi ini, Anda bisa melibatkan meja atau tembok untuk mendukung posisi pasangan yang sedang hamil. Dengan solusi ini, pasangan dapat mencari posisi yang nyaman tanpa menekan perut secara langsung.
Manfaat Bercinta Saat Hamil
Bila Anda menggunakan posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang tepat dengan pasangan, melakukan hubungan intim saat hamil memberikan sejumlah manfaat bagi pasangan Anda, termasuk Anda sendiri, di antaranya.
1. Meningkatkan Kebahagiaan
Pada saat hamil, ibu hamil biasanya merasakan perasaan yang cemas dan stres. Dengan berhubungan intim saat hamil, hal tersebut dapat melepaskan hormon endorfin yang mampu membantu pasangan Anda merasa lebih bahagia dan rileks. Selain itu, pada saat bercinta, hormon oksitosin yang muncul pada saat orgasme juga dapat meningkatkan rasa cinta dan kebahagiaan.
2. Mempererat Hubungan
Melakukan hubungan intim secara tepat dapat mempererat hubungan selama kehamilan, hal ini dikarenakan hormon oksitosin yang dilepaskan saat bercinta dapat merangsang ikatan dan keintiman yang baik antara pasangan.
3. Meningkatkan Kualitas Orgasme
Saat sedang mengandung, organ intim wanita biasanya lebih sensitif karena terjadi peningkatan pada aliran darah ke organ-organ reproduksi dan peningkatan hormon progesteron, estrogen, dan oksitosin. Peningkatan ini dapat membuat wanita lebih bergairan dalam melakukan hubungan intim dan dapat meningkatkan kualitas orgasme.
4. Menjaga Kebugaran
Pada saat melakukan aktivitas bercinta, ada banyak kalori yang dapat dibakar oleh pasangan karena meningkatkan metabolisme. Pembakaran kalori inilah yang dapat membantu menjaga kebugaran pasangan Anda atau pun Anda sendiri.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Melakukan hubungan intim dapat meningkatkan produksi senyawa antibodi Imunoglobulin A (IgA), yang di mana senyawa ini mampu melindungi tubuh dari infeksi. Oleh karena itu, ibu hamil memang diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim secara rutin.
Risiko yang Dapat Terjadi Saat Bercinta Pada Usia Kehamilan 8 Bulan
Meskipun ada banyak manfaat, namun perlu Anda perhatikan bahwa melakukan hubungan intim saat hamil dapat memberikan risiko. Berikut ini risiko yang dapat terjadi saat melakukan hubungan intim.
1. Kenyamanan Fisik
Pada usia kehamilan 8 bulan, perut pada ibu hamil sudah cukup besar, meskipun ada beberapa posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang cocok untuk ibu hamil, tetapi Anda dan pasangan butuh usaha cukup ekstra untuk menemukan posisi yang nyaman saat berhubungan intim.
2. Perdarahan
Pada beberapa kasus, setelah bercinta, beberapa ibu hamil mengalami perdarahan ringan. Hal ini disebabkan oleh sensitivitas leher rahim yang meningkat atau kontak seksual yang dapat memicu perdarahan kecil. Jika perdarahan semakin banyak dan memicu rasa sakit, segera hubungi dokter Anda.
3. Terjadinya Kontraksi Palsu yang Lebih Sering
Kontraksi palsu atau disebut juga Braxton Hicks akan lebih sering dirasakan oleh ibu hamil setelah melakukan aktivitas seksual. Meskipun tidak bahaya, namun perubahan seperti ini akan membuat pasangan Anda merasa tidak nyaman.
Kondisi Kehamilan yang Perlu Dihindari untuk Berhubungan Intim
Oleh karena itu, untuk menjaga kenyamanan pasangan Anda, melakukan posisi bercinta saat hamil 8 bulan yang tepat dapat mengurangi risiko terjadinya hal yang tidak-tidak. Namun, perlu diperhatikan, bahwa ada beberapa kondisi kehamilan yang perlu Anda hindari untuk melakukan hubungan seksual, yaitu:
1. Insufisiensi Servikal (Incompetent Cervix)
Pada kondisi ini, serviks (leher rahim) melemah dan mulai membuka sebelum bayi siap untuk dilahirkan. Hal ini dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
2. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi seluruh atau sebagian lubang serviks, yang dapat menyebabkan perdarahan berat selama kehamilan dan saat melahirkan.
3. Perdaharan Antepartum Tidak Spesifik
Perdarahan antepartum atau vagina selama kehamilan bisa menjadi tanda masalah yang serius, seperti keguguran atau komplikasi plasenta. Oleh karena itu, hindari hubungan intim yang bisa memperburuk kondisi ini.
4. Riwayat Kelahiran Prematur
Jika pasangan memiliki riwayat persalinan prematur, melakukan hubungan intim dapat memberi risiko untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya karena kontraksi yang dipicu oleh orgasme atau penetrasi.
Bercinta pada saat sedang hamil memang diperlukan untuk memberikan manfaat bagi Anda dan pasangan Anda sendiri. Tetapi, agar aktivitas seksual dapat berjalan dengan lancar, gunakan tips posisi bercinta saat hamil 8 bulan secara tepat untuk memberikan kenyamanan pasangan Anda.
Selain itu, lakukan pula komunikasi secara rutin untuk menanyakan kenyamanan pasangan Anda saat berhubungan intim. Anda juga bisa konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan pasangan agar aktivitas seksual tidak menyebabkan risiko. Jangan lupa untuk bagikan informasi bermanfaat ini ke pasangan Anda dan teman-teman Anda.