Artikel, General

Ini Dia 5 Jenis Medical Check Up yang Wajib untuk Pria!

Medical Check Up yang Wajib untuk Pria

Menjaga kesehatan merupakan hal yang esensial bagi setiap individu, khususnya para pria. Seiring bertambahnya usia, risiko berbagai penyakit pun dapat meningkat. Oleh karena itu, medical check up (MCU) khusus pria menjadi sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit. Sebagai pria, penting juga bagi Anda mengetahui jenis medical check up yang wajib untuk pria.

Di artikel ini, kami akan menguraikan jenis-jenis MCU yang wajib dilakukan para pria berdasarkan usia, serta harga medical check up untuk pria. Silakan simak artikel ini hingga akhir untuk informasi yang lebih lengkap.

Jenis Medical Check Up yang Wajib untuk Pria Berdasarkan Usia

Medical Check Up yang Wajib untuk Pria

Setiap pria, baik yang masih muda maupun yang sudah berusia lanjut sama-sama memiliki kebutuhan pemeriksaan kesehatan. Hanya saja, pemeriksaannya sering kali berbeda. Berikut adalah jenis medical check up yang wajib untuk pria berdasarkan usia.

Pria Usia 20 Tahun

Pada usia ini, banyak pria merasa masih berada di puncak kesehatan, dan merasa masih memiliki tubuh yang segar dan gagah. Meski demikian, penting bagi Anda untuk melakukan medical check up sedari dini untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan. Berikut adalah medical check up yang cocok untuk pria berusia 20-30 tahun:

  • Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik adalah jenis medical check up yang wajib untuk pria. Pemeriksaan ini menjadi fondasi dari setiap medical check up, dimana dokter akan mengukur tinggi dan berat badan Anda untuk menentukan indeks massa tubuh, yang membantu menilai status gizi dan risiko obesitas di kemudian hari. 

Pemeriksaan fisik juga umumnya mencakup pengecekan tanda vital seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan detak jantung. Selain itu, para dokter akan memeriksa kondisi mata, jantung, paru-paru, organ pencernaan, serta ekstremitas untuk mendeteksi adanya kelainan atau gangguan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.

  • Cek Tekanan Darah dan Kolesterol

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun sekali jika Anda mendapatkan hasil yang normal. Namun jika ternyata Anda terindikasi mengalami hipertensi, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan lebih sering. Penting juga untuk Anda memonitor tekanan darah, karena hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dampaknya dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Selain pemeriksaan tekanan darah, penting juga untuk memeriksa kolesterol setiap 5 tahun sekali. Pemeriksaan ini membantu Anda mendeteksi kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan trigliserida. Kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan aterosklerosis, yang akibatnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Skrining Penyakit Menular Seksual

Bagi pria yang aktif secara seksual, skrining penyakit menular seksual sangatlah penting untuk memeriksa kesehatan mereka terhadap penyakit seperti HIV, gonore, sifilis, dan hepatitis. Pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui tes darah atau urine, dan membantu mencegah penularan serta komplikasi yang lebih serius.

  • Imunisasi

Imunisasi memang sering kita dengar untuk anak-anak, tapi sebenarnya pria dewasa juga membutuhkan vaksin untuk melindungi diri dari berbagai penyakit menular. Berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tahun 2021, beberapa imunisasi yang perlu Anda lakukan secara rutin di antaranya,COVID-19, hepatitis A, hepatitis B, HPV, influenza, HPV, MMR (Measles, Mumps, Rubella), meningitis, demam tifoid, demam kuning, varisela, dan tetanus, difteri, pertusis (Td/Tdap). Tiap vaksin memiliki dosis dan jarak yang berbeda. Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap ke rumah sakit yang Anda kunjungi.

  • Pemeriksaan Testis

Tahukah Anda? Kanker testis adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria muda. Untuk itu, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan testis untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan yang mungkin menunjukkan adanya kanker testis. Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan memeriksa kondisi testis untuk mendeteksi adanya rasa nyeri atau benjolan yang kelihatannya tidak normal.

Pria Usia 30-40 Tahun

Memasuki usia 30-an, para pria mulai menghadapi risiko kesehatan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, ada beberapa pemeriksaan tambahan yang menjadi semakin penting.

  • Tes Glukosa Darah

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi risiko diabetes yang sewaktu-waktu dapat dialami pria. Oleh karena itu, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan ini setiap 3 tahun sekali, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes. Tes ini bisa dilakukan dengan puasa atau setelah makan untuk melihat bagaimana tubuh dapat mengelola gula darah.

  • Pemeriksaan Gigi

Bagi sebagian pria, melakukan pemeriksaan gigi sering kali dianggap remeh, tetapi sebenarnya pemeriksaan ini sangatlah penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah pada mulut, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Infeksi yang terjadi pada gigi bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan gigi setidaknya dua kali dalam setahun untuk membersihkan karang gigi, memeriksa kesehatan gusi, dan mendeteksi masalah sejak dini.

  • Pemeriksaan Mata

Risiko penyakit mata seperti retinopati diabetik, glaukoma, dan katarak bisa semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk itu, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika Anda sudah menggunakan kacamata atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kesehatan mata. Di sini, Anda akan dicek ketajaman penglihatannya, tekanan intraokular untuk mendeteksi adanya glaukoma, dan pemeriksaan retina untuk mendeteksi kerusakan mata akibat diabetes. 

  • Pemeriksaan Kolestrol dan Tekanan Darah

Kadar kolesterol normal bagi para pria umumnya kurang dari 200 mg/dL. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan melalui tes darah lengkap di laboratorium dan perlu dilakukan setiap 5 tahun sekali. Semakin berkembangnya usia, Anda perlu terus menjaga kadar kolesterol dalam batas normal untuk mencegah terjadinya risiko jantung koroner dan stroke. 

Selain itu, penting juga untuk Anda memeriksa tekanan darah secara rutin. Tekanan darah normal berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, ini dapat membantu mengukur kekuatan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh dan mendeteksi adanya hipertensi atau kondisi lain yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

  • Pemeriksaan Penyakit Jantung

Jantung adalah organ vital yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama bagi para pria yang memiliki kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, atau hipertensi. Skrining jantung melibatkan beberapa tes seperti CT scan untuk melihat struktur jantung, elektrokardiogram (EKG) untuk evaluasi aktivitas listrik jantung, dan ekokardiografi (USG jantung) untuk memeriksa fungsi dan anatomi jantung. 

Pria Usia 50-60 Tahun

Pada usia lanjut, pemeriksaan kesehatan harus semakin sering dilakukan untuk mendeteksi dan mengelola berbagai kondisi kesehatan, di antaranya:

  • Kolonoskopi

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi polip atau kanker usus besar. Pria berusia 50 tahun ke atas disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini setiap 10 tahun sekali atau lebih sering jika ada riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau jika sebelumnya pernah ditemukan polip.

  • Pemeriksaan Kognitif

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda awal penyakit Alzheimer atau demensia. Tes ini akan melibatkan evaluasi memori, kemampuan berpikir, hingga keterampilan pemecahan masalah untuk mendeteksi adanya penurunan fungsi kognitif.

  • Pemeriksaan Jantung

Pemeriksaan jantung akan terus dilakukan dan semakin dianjurkan untuk mengevaluasi kesehatan jantung dan mendeteksi risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Tes ini sebaiknya dilakukan setiap 3-5 tahun sekali, terutama jika ada faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Pemeriksaan akan dilakukan dengan menggunakan EKG atau treadmill.

  • Tes Kepadatan Tulang

Jenis medical check up yang wajib untuk Pria satu ini bertujuan untuk mendeteksi osteoporosis, yang biasanya dialami oleh pria. Pemeriksaan ini penting terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang atau gaya hidup yang tidak sehat atau tidak aktif.

  • Cek Kesehatan Telinga

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pendengaran yang umum terjadi pada usia lanjut. Pengurangan kemampuan mendengar bisa berdampak pada kualitas hidup, sehingga deteksi dini dan penggunaan alat bantu dengar akan digunakan jika diperlukan.

Harga Medical Check Up untuk Pria

Harga medical check up untuk pria tentunya berbeda-beda di setiap rumah sakit atau klinik, tergantung jenis pemeriksaan yang dilakukan. Hanya saja pada umumnya harga medical check up untuk pria berkisar 900.000-5.000.000.

Setiap rumah sakit atau klinik memberikan pemeriksaan mulai dari yang sederhana hingga eksklusif bagi para pasien. Tentunya, variasi harga ini juga berasal dari jenis medical check up yang dilakukan para pria. Apa pun paket kesehatan yang Anda pilih, jangan lupa untuk lakukan secara rutin demi kesehatan Anda.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan melalui medical check up secara rutin adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan untuk masa depan Anda. Dengan mengetahui jenis medical check up yang wajib untuk pria dari setiap rentang usia, Anda jadi lebih mudah dalam merencanakan langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan tubuh. Jangan tunggu sampai ada gejala yang muncul di tubuh Anda! Mari bersama kita jaga hidup semakin sehat dan jadwalkan pemeriksaan secara rutin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *